E-Cigarette, rokok elektrik yang berbahaya bagi kesehatan
HEALTHY LIFE - Rokok elektrik merupakan rokok tiruan yang terdiri dari baterai, alat penyemprot serta kartrid yang mengandung propylene glycol dan juga nikotin, rokok ini tetap memberikan dosis nikotin bagi yang menghisapnya namun tanpa membakar tembakau, alat ini akan memanaskan cairan yang mempunyai beraneka macam rasa sesuai kesukaan anda.
Orang yang merokok dengan menggunakan rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut kemudian sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah seperti rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya, berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan adalah uap yang keluar dari alat tersebut yang menyerupai asap rokok dan uap inilah yang akan memberikan dosis nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok menggunakan rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan bahaya dan efek buruk jangka panjang dengan melakukan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok, namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak aman bagi kesehatan tubuh.
Para peneliti mengungkapkan bahwa rokok elektrik ini mengandung zat karsinogenik yaitu zat yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker seperti formaldehyde dan juga acetaldehyde, salah satu zat tersebut adalah zat kimia yang biasa terdapat dalam bahan bangunan dan juga terdapat dalam balsem cair, yang mengejutkan ternyata memberikan efek yang lebih buruk daripada rokok biasa, yaitu zat formaldehyde tersebut dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker 10 kali lipat daripada menghisap rokok biasa.
Seperti yang dilansir oleh straitstimes.com mengenai rokok elektrik ini bahkan WHO atau badan kesehatan dunia sudah memberikan perintah larangan atas penjualan rokok elektrik ini secara bebas, karena dampak yang sangat buruk untuk kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi perokok pasif karenanya mereka melarang rokok elektrik ini, bahkan PBB pun turut mendukung larangan akan rokok elektrik dengan melarang merokok dengan menggunakan rokok elektrik di ruang tertutup publik.
Bagaimanapun juga merokok baik menggunakan rokok biasa ataupun rokok elektrik akan memberi dampak buruk bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karenanya berhentilah merokok sedini mungkin karena nyawa dan kesehatan anda taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akibat dari merokok jangan sampai anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Merdeka.com
Image source: ecigaretteguide.com.au
Orang yang merokok dengan menggunakan rokok elektrik, mereka akan menghisap rokok tersebut kemudian sensor akan bekerja mengaktifkan baterai sehingga ujung rokok akan berwarna merah seperti rokok yang terbakar dan baterai juga akan memanaskan alat penyemprot di dalamnya, berbeda dengan rokok biasa alat ini tidak menghasilkan asap rokok pada umumnya namun yang dihasilkan adalah uap yang keluar dari alat tersebut yang menyerupai asap rokok dan uap inilah yang akan memberikan dosis nikotin ke dalam paru-paru.
Pada awalnya memang penciptaan rokok elektrik ini bertujuan baik yaitu untuk menggantikan kebiasaan orang-orang yang merokok menggunakan rokok tembakau yang semua orang sudah tahu akan bahaya dan efek buruk jangka panjang dengan melakukan kebiasaan merokok baik untuk dirinya sendiri maupun juga untuk orang lain yang tidak merokok, namun sayangnya para peneliti dari Universitas California dan juga penelitian yang dilakukan di Jepang menemukan bukti bahwa rokok elektrik sama-sama tidak aman bagi kesehatan tubuh.
Para peneliti mengungkapkan bahwa rokok elektrik ini mengandung zat karsinogenik yaitu zat yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit kanker seperti formaldehyde dan juga acetaldehyde, salah satu zat tersebut adalah zat kimia yang biasa terdapat dalam bahan bangunan dan juga terdapat dalam balsem cair, yang mengejutkan ternyata memberikan efek yang lebih buruk daripada rokok biasa, yaitu zat formaldehyde tersebut dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit kanker 10 kali lipat daripada menghisap rokok biasa.
Seperti yang dilansir oleh straitstimes.com mengenai rokok elektrik ini bahkan WHO atau badan kesehatan dunia sudah memberikan perintah larangan atas penjualan rokok elektrik ini secara bebas, karena dampak yang sangat buruk untuk kesehatan baik bagi perokok itu sendiri maupun bagi perokok pasif karenanya mereka melarang rokok elektrik ini, bahkan PBB pun turut mendukung larangan akan rokok elektrik dengan melarang merokok dengan menggunakan rokok elektrik di ruang tertutup publik.
Bagaimanapun juga merokok baik menggunakan rokok biasa ataupun rokok elektrik akan memberi dampak buruk bagi kesehatan terutama untuk jangka panjang, oleh karenanya berhentilah merokok sedini mungkin karena nyawa dan kesehatan anda taruhannya, sudah banyak korban berjatuhan akibat dari merokok jangan sampai anda pun menjadi korbannya selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Sumber: Merdeka.com
Image source: ecigaretteguide.com.au
Comments
Post a Comment