Tanda dan gejala usus buntu
HEALTHY LIFE - Gejala usus buntu - Penyakit usus buntu atau disebut juga appendicitis adalah kondisi dimana usus buntu mengalami peradangan, membengkak dan bernanah, dan jika dibiarkan akan mengakibatkan pecahnya lapisan usus buntu dan dapat berakibat fatal bagi si penderita.
Usus buntu atau Appendix ini merupakan usus kecil berbentuk seperti jari yang berada pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bagian bawah perut, mempunyai panjang sekitar 10 cm
Banyak orang yang beranggapan bahwa usus buntu adalah usus kecil yang tidak berguna, namun tahukan anda bahwa usus buntu bukanlah usus yang tidak ada gunanya sama sekali namun berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap bakteri dalam perut yang berisi kelenjar limfoid.
Penyebab terjadinya penyakit usus buntu:
Penyebab usus buntu adalah dikarenakan adanya benda kecil dan keras yang masuk ke dalam usus buntu dan tidak bisa keluar sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan, dan jika dibiarkan maka usus buntu menjadi rapuh dan berujung pada pecahnya usus buntu.
Pencegahan terjadinya gejala usus buntu:
Untuk mencegah penyakit usus buntu adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan sehingga sisa makanan di dalam usus menjadi lunak dan mudah dikeluarkan, dan biasanya orang yang rutin mengkonsumsi makanan kaya serat jarang terkena penyakit usus buntu.
Tanda-tanda gejala usus buntu:
Satu-satunya cara untuk menghilangkan usus buntu yang meradang adalah dengan cara dioprasi, yaitu usus buntunya dibuang, namun tidak menutup kemungkinan akan timbulnya sakit kembali setelah operasi di bagian perut sebelah kanan ini dikarenakan terjadinya abses atau kumpulan nanah, atau bisa juga terjadi peradangan disekitar usus buntu akibat infeksi terdahulu, sehingga diperlukan operasi kembali, namun hal ini jarang terjadi.
Usus buntu atau Appendix ini merupakan usus kecil berbentuk seperti jari yang berada pada ujung usus besar dan terletak di sebelah kanan bagian bawah perut, mempunyai panjang sekitar 10 cm
Banyak orang yang beranggapan bahwa usus buntu adalah usus kecil yang tidak berguna, namun tahukan anda bahwa usus buntu bukanlah usus yang tidak ada gunanya sama sekali namun berfungsi sebagai pertahanan tubuh terhadap bakteri dalam perut yang berisi kelenjar limfoid.
Penyebab usus buntu adalah dikarenakan adanya benda kecil dan keras yang masuk ke dalam usus buntu dan tidak bisa keluar sehingga mengakibatkan terjadinya peradangan, dan jika dibiarkan maka usus buntu menjadi rapuh dan berujung pada pecahnya usus buntu.
Pencegahan terjadinya gejala usus buntu:
Untuk mencegah penyakit usus buntu adalah dengan mengkonsumsi makanan kaya serat seperti sayuran dan buah-buahan sehingga sisa makanan di dalam usus menjadi lunak dan mudah dikeluarkan, dan biasanya orang yang rutin mengkonsumsi makanan kaya serat jarang terkena penyakit usus buntu.
Tanda-tanda gejala usus buntu:
- Pada tahap awal ditandai dengan adanya gejala seperti perut kembung, mual, muntah, kehilangan nafsu makan.
- Kemudian ditandai dengan sakit di bagian perut bagian pusar kemudian menjalar ke sebelah kanan bawah, sering terjadi dan semakin hari semakin memburuk.
- Saat kaki ditekuk dan ditekan ke bagian perut maka akan terasa sakit.
- Demam dan menggil
- Perut bengkak
- Keram pada perut
- Diare
- Sembelit
- Jika usus buntu sudah parah rasa sakit akan terasa sampai telapak kaki sehingga saat menggerakkan kaki kanan pun akan terasa sakit.
- Terjadinya komplikasi pada organ tubuh lain dan akibat terburuk adalah terjadinya kematian.
- Kuman dalam usus akan menyebar ke dalam perut sehingga mengakibatkan terjadinya peritonitis dan ini sangat berbahaya, serta kuman dapat juga masuk ke dalam pembuluh darah dan ini pun sangat berbahaya.
- Terbentuknya abses yaitu kumpulan nanah di dalam perut.
- Jika penderita adalah wanita menyebabkan terinfeksinya indung telur sehingga mengakibatkan kemandulan.
Satu-satunya cara untuk menghilangkan usus buntu yang meradang adalah dengan cara dioprasi, yaitu usus buntunya dibuang, namun tidak menutup kemungkinan akan timbulnya sakit kembali setelah operasi di bagian perut sebelah kanan ini dikarenakan terjadinya abses atau kumpulan nanah, atau bisa juga terjadi peradangan disekitar usus buntu akibat infeksi terdahulu, sehingga diperlukan operasi kembali, namun hal ini jarang terjadi.
Comments
Post a Comment